Matched Content

Monday, November 28, 2011

Sudut Kemiringan Atap Rumah


Untuk daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan disertai angin yang kuat seperti di Indonesia, maka atap rumah harus memperhitungkan teknik mengalirkan air hujan yang baik. Di beberapa daerah dengan curah hujan rendah, cenderung mempunyai atap rumah yang lebih landai.


Untuk daerah yang bersalju, maka atap rumah harus mampu menahan berat salju yang menumpuk dan mempunyai kemiringan yang cukup agar salju dapat turun dan tidak terlalu banyak menumpuk.

Desain atap yang sederhana biasanya memiliki kebocoran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan desain atap yang rumit. Karena desain atap yang rumit memiliki banyak sambungan yang biasanya cenderung bocor.

Baca juga: cara Excel menghitung sudut.

Sudut kemiringan atap genteng 30 – 40 derajat
Terlalu miring akan menyulitkan pemasangan dan dapat membuat genteng melorot dan sulit dipanjat. Kurang miring akan menyebabkan air hujan tempias, terutama saat hujang angin dengan arah angin tepat dari depan atap genteng. Sudut dapat sedikit lebih landai jika genteng lebih lebar dan lebih panjang. Jika ingin sudut yang lebih curam maka sebaiknya menggunakan genteng metal yang disekrup ke rangka baja ringan agar tidak mudah melorot.

Atap genteng pada foto di bawah sebenarnya sudah memenuhi standar kemiringan. Tapi karena adanya tembok tinggi menempel pada atap genteng tersebut, akan menaikkan debit air hujan yang harus dialirkan genteng. Jika hujan turun dengan sudut tertentu akan mengguyur dinding yang tinggi tersebut, lalu air hujan akan turun ke genteng dalam jumlah besar. Genteng ini seharusnya dibangun lebih curam atau menggunakan genteng yang lebih panjang agar lebih sedikit celah yang bisa dimasuki air.


Tapi kadang terjadi tembok tinggi tersebut dibangun sesudah atap genteng dibangun, sebagaimana terjadi pada rumah pada foto diatas. Sebagai solusinya dapat dengan memberikan cat anti bocor seperti Aquaproof pada ban-banan, atau bagian dinding yang tersambung dengan genteng. Tambahkan serat untuk menutup celah diantara genteng dan ban-banan, serat tersebut lalu ditutup dengan cat anti bocor. Dilakukan setiap 6 bulan atau setahun sekali, tertutama jika sudah tampak tetesan air pada tembok dibawah genteng tersebut. Pada foto diatas ban-banan terlihat diberi cat anti bocor warna abu-abu. Bisa juga dengan menutup ban-banan dengan karpet, tapi karpet mudah terlepas saat angin kencang sehingga dapat mendadak bocor parah di saat hujan angin. Karpet juga tampak kurang rapi dibanding cat anti bocor.

Karena derasnya arus air hujan pada ban-banan, sebagai akibat bertemunya air hujan dari tembok tinggi dan dari genteng, maka sedikit retak (retak rambut) pada ban-banan dapat menyebabkan kebocoran. Melebarkan ban-banan dengan menambah semen juga dapat membantu, karena semen akan menutup celah diantara genteng dan ban-banan. Semen yang digunakan sebaiknya tidak dicampur pasir atau di-aci, semen yang dicampur pasir akan mudah retak rambut. Melebarkan ban-banan dengan pelat seng atau pelat allumunium yang panjang dan rata (bukan gelombang)  juga dapat membantu, agar menutup celah diantara ban-banan dengan genteng. Pelat seng atau allumunium tersebut harus di-aci pada ban-banan agar tidak mudah lepas tertiup angin.


Pada foto di atas, ban-banan harus ditutup karpet merah dan plastik putih karena sering bocor. Sudut atap genteng sedikit lebih landai, jika dibandingkan dengan atap di latar belakang. Tapi karena atap jauh lebih panjang, maka terjadi kebocoran. Sambungan antara genteng dan dinding atau disebut juga ban-banan sering bocor, karena kurang rapat atau retak. Juga karena air terkumpul di sambungan tersebut. Air dari dinding turun dan bergabung di genteng, kemudian turun ke tanah melalui genteng. Sehingga arus air di sekitar sambungan ban-banan dengan genteng lebih deras.



Sudut kemiringan atap seng dan asbes gelombang atau eternit 10-40 derajat
Terlalu miring akan menyulitkan pemasangan. Semakin panjang asbes gelombang yang digunakan semakin landai sudut yang diperbolehkan. Seng dan asbes gelombang mempunyai sambungan yang lebih rapat dari genteng, sehingga lebih sedikit kemungkinan bocor. Asbes gelombang cukup ekonomis, sedikit menghantar panas, dan tidak berisik di saat hujan sebagaimana seng, sehingga cukup populer. Asbes gelombang juga lebih panjang umurnya dibanding seng. Agar tampak lebih menarik, asbes gelombang dapat dicat dengan cat exterior atau cat khusus untuk atap.




Bus Udara Transportasi Masa Depan saran solusi transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tanggerang, yang cepat, bebas macet dan banjir. Helikopter Mil Mi 26 daya angkut 90 penumpang membuat ongkos ticketnya jadi terjangkau. Estimasi Rp 200.000 Bogor-Jakarta, Rp 100.000 Depok-Jakarta.


Genteng metal dengan 15-35 derajat sudut kemiringan
Genteng metal dan rangka baja ringan saat ini sangat populer. Genteng metal dan rangka baja ringan secara teoritis tidak akan berkarat dan rusak dimakan usia, kecuali jika tertimpa benda berat, tertiup angin topan, dan bencana lainnya. Atap jenis ini juga mudah dibangun, dan ekonomis. Tidak seperti rangka atap kayu yang sulit dibangun dan mudah dimakan rayap. Dapat diikat dengan sekrup agar tidak mudah menganga, atau melorot jika sudut kemiringan terlalu curam. Berbagai pilihan model genteng dan warnanya tersedia di pasaran. Oleh karena itu atap ini menjadi sangat populer saat ini.



Atap metal kemiringan minimal dapat serendah 10 derajat
Panjang atap ini bisa dibuat tanpa sambungan, dengan cara memesan atau fabrikasi agar panjang setiap lembaran atap sesuai bentuk desain atap. Ada inovasi yang tidak menggunakan baut, tapi menggunakan sejenis klip yang mengait atap metal dari bawah, klip tersebut dipasang di rangka atap. Sehingga sama sekali tidak ada lubang baut pada atap metal dengan klip ini. Atap metal tanpa sambungan diklaim oleh pabrikan dapat mengalirkan air walau kemiringan kurang dari 10 derajat. Atap metal dapat dicat agar lebih menarik.





Cara mudah mengukur sudut atap
Adalah dengan mengukur jarak horizontal (x) dan jarak vertikal (y) dari atap, lalu menggunakan rumus tangensial untuk menentukan sudutnya.

Jika Anda kesulitan untuk mengukur dimensi atap sebagaimana gambar diatas, sudut kemiringan atap dapat diukur dari kejauhan tanpa perlu memanjat atap untuk mengukur. Pengukuran menggunakan alat sederhana seperti karton dan benang tapi hasilnya cukup akurat. Harap membaca di artikel "Cara Mudah Mengukur Kemiringan Atap Rumah".

Contoh 1:
panjang horizontal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah x = 5 meter dan panjang vertikal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah y = 3 meter

Tan = y / x = 3 / 5

Sudut kemiringan atap = Atan (3 / 5) = 30,95 derajat


Contoh 2:
panjang horizontal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah x = 4 meter dan panjang vertikal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah y = 3 meter

Tan = y / x = 3 / 4

Sudut kemiringan atap = Atan (3 / 4) = 36,86 derajat


Contoh 3:
panjang horizontal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah x = 4 meter panjang vertikal ujung atap dari titik terendah ke titik tertinggi adalah y = 1 meter

Tan = y / x = 1 / 4

Sudut kemiringan atap = Atan (1 / 4) = 14,03 derajat


Tabel Sudut Kemiringan Atap


41 comments:

  1. Halo Gan..mohon penjelasan apakah ada cara lain untuk mengukur sudut atap, rumahku sulit dihitung sudut atapnya kalau harus mengukur panjang dan tinggi sebagaimana dijelaskan di artikel ioni. trimakasih banyak, Depok123

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk mengukur sudut kemiringan atap rumah dari jarak jauh, tidak perlu memanjat atap, menggunakan karton dan hasilnya cukup akurat, harap membaca di artikel "Cara Mudah Mengukur Kemiringan Atap"

      http://maruzar.blogspot.com/2013/06/cara-mudah-mengukur-kemiringan-atap.html

      Smoga membantu

      Delete
  2. Hai gan...mohon penjelasan mengenai atap rumah belakang yang berhempitan tembok tetangga kiri kanan belakang. terimakasih banyak sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya atap asbes gelombang yang sederhana namun efektif mengalirkan air walau dengan sudut landai, tidak panas dan tidak berisik saat hujan cocok untuk lokasi yang terbatas tersebut. Asbes gelombang dapat dicat untuk memperbaiki penampilan.

      Air hujan bisa dialirkan ke depan rumah sebagaimana di artikel:

      http://maruzar.blogspot.com/2011/11/atap-bangunan-bertingkat-di-belakang.html

      Delete
  3. cara menghitung nya gak paham deh 1 / 4) = 14,03 derajat ini dari mana

    ReplyDelete
  4. Tan = y / x = 3 / 5

    Sudut kemiringan atap = Atan (3 / 5) = 30,95 derajat...hasil 30.95 itu di dapat dari mana gan mohon pencerahan aq gak ngerti tong di balas ke email ku.bahrowi73@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Atan itu adalah kebalikannya (inversi) tangen. Jika nilai tangen (y/x) diketahui, maka nilai sudutnya dicari dengan atan.

      Memang agak susah cara menghitungnya, dulu digunakan tabel untuk mendapat nilai sudut, jika nilai tangen sudut itu diketahui.

      Kemudian digunakan scientific calculator yang mempunyai fungsi atan untuk mendapat nilai sudut jika tangen sudut diketahui.

      Sekarang dengan menggunakan program excel rumus atan dapat dengan mudah diketik dan didapat hasilnya, Tapi satuan sudutnya dalam radian, bukan dalam satuan derajat.

      Detail penjelasan trigonometri dapat dibaca di:

      http://id.wikipedia.org/wiki/Tangen

      http://en.wikipedia.org/wiki/Inverse_trigonometric_functions

      Delete
  5. Dari berbagai macam konsep rumah yang tersedia, selain desain dan gambar rumah minimalisnampaknya rumah berkonsep klasik adalah rumah dengan konsep yang tak lekang dimakan oleh waktu. Dan dapatkan pilihan atau model dekorasi rumah Anda di Sini

    ReplyDelete
  6. kalau pakai baja ringan bagaimana kemiringan agar beban nya stabil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf saya kurang mengerti dengan yang Anda maksud sebagai 'stabil'...baja ringan saat ini populer karena mudah dan murah dibangun. Beratnya ringan sehingga tidak memerlukan tiang yang kokoh dan mahal.

      Sedangkan sudut kemiringan berhubungan dengan penutup atap yaitu: seng, genteng, dan lain-lain..sudut kemiringan akan meminimalkan resiko bocor.

      Jika yang dimaksud sebagai ‘stabil’ adalah kokohnya rangka baja ringan, maka jawabannya adalah sudut kemiringan pada aplikasi genteng metal yaitu sekitar 15-35 derajat sudah cukup untuk membuat kuda-kuda (truss) menjadi kokoh. Dan tentu saja: semakin banyak dan rapat rangka baja ringan yang dipasang, maka kuda-kuda akan semakin kokoh.

      Delete
  7. Selamat Pagi Pak Heru mohon pencerahan, sy mau membuat kontrakan menggunakan atap asbes dengan kemiringan 15 derajat dan x ( horizontal) = 9 mtr, berapa y (veritkal) nya ? Terima kasih banyak atas pencerahannya. GBU

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk sudut kemiringan 15 derajat dengan bentang (x) 9 meter, maka tinggi atap (y) adalah ; Tan 15 x 9 meter = 2.413 meter.

      Dapat di crosscheck dengan tabel, lihat pada bagian kanan pada kolom sudut (Derajat) terdapat data 14 yang mendekati 15 derajat, lihat ke kiri di kolom X = 4 dan kolom Y = 1.

      Dengan rumus perbandingan, jika bentang atap 9 maka tinggi atap = 9/4 x 1 = 2.250 meter, mendekati hasi perhitungan diatas.

      Salam, Heru

      Delete
  8. Mas aku mau buat kuda kuda dari besi (wf) untuk gudang dngan bentangan horirizontal 20 m dngan sudut kemiringan 18° gimana ya mas cara mencari panjang sisi miring kuda kuda nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cara paling gampang dengan menggambarkan sesuai skala di kertas kotak-kotak milimeter (millimeter block).

      Cara lain dengan menggunakan matematika trigonometri (cosinus). Berdasarkan data di atas, maka hasil perhitungan saya adalah: panjang sisi miring = 20 / cos 18 = 20 / 0.951 = 18.93 meter.

      Delete
  9. Kalau mencari kemiringan danbpanjang kuda2 gimana pak.. di ketahui x=10m dan y=3m mkasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jawabannya sama seperti pertanyaan sebelumnya.. dengan menggunakan kertas kotak, atau dengan matematika trigonometri =
      Atan (y/x) = atan (3/10) = 16.699 derajat.

      Panjang bidang miring dihitung dengan rumus Pythagoras =
      x.x + y.y = r.r
      10.10 + 3.3 = 109, jadi r = akar 109 = 10.44

      Delete
  10. mohon pejelasan gan,sy mau buat rumah sy kerjakan sendiri 4x8 yg bingungkan tinggi tengahnya kuda2 ni brp gan atap genting yg sy rencanakan mhon maaf sbelumy trmksih atas penjelasany,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Datanya kurang lengkap, asumsi saya rumah itu lebar 4m panjang 8m dengan atap genteng. Sebagaimana artikel: panjang x adalah 8/2 = 4m. Dari tabel di artikel diketahui bahwa untuk tinggi y=3 akan membentuk sudut 37 derajat yang cukup baik untuk genteng keramik.

      Delete
  11. tanya om...kalo cuma tau lebar bangunan 8m.kemiringan minta 30°.jadi tinggi sama panjang kemiringanya berapa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau yang dimaksud dengan lebar bangunan adalah 2x=8m, maka x=8/2=4m, dari tabel contoh perhitungan didapat bahwa yang mendekati 30 derajat adalah 27 derajat dengan tinggi y=2m.
      Panjang bagian yang miring dapat dihitung dengan rumus Phytagoras:
      r = ((4x4)+(2x2))^(1/2)= 4.47 meter.

      Delete
  12. Kok kelihatannya cara ngitungnya ribet banget!!!!
    Gunakan saja rumus :

    Contoh :
    - Sudut alpha adalah titik A
    - Garis tegak adalah garis B dan C
    - Garis Alas adalah garis A dan C

    Maka gunakan Rumus :
    1. Sin alpha = BC/AB
    2. Cos alpha = AC/AB
    3. Tg alpha = BC/AC

    Contoh :
    Kalau untuk mengetahui garis tegak (dinding) agar turunnya air 30 derajat maka gunakan langsung Rumus : BC=Sin alpha * (AC/cos alpha)

    alpha adalah besar sudut yg kita mau.

    Selesai dan semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menggunakan rumus sinus dan cosinus, panjang bidang miring atau panjang atap harus sudah diketahui. Padahal atapnya belum dibangun alias belum ada, baru ada rencana panjang alas dan tinggi atap. Itulah sebabnya digunakan rumus tangens.

      Lagipula rumus tangens hanya menggunakan satu fungsi yaitu atan, sedangkan rumus yang disarankan menggunakan dua fungsi yaitu sinus dan cosinus. Bisa membingungkan saat praktek di lapangan.

      Karena rumus tangens adalah perbandingan y/x, maka jika sudah terbiasa membangun atap, dapat langsung memprediksi kemiringan atap hanya dengan mengetahui ukuran x dan y tersebut.

      Delete
  13. Untuk x2 y8,5 jadi berapa derajat om?? Terimakasih sebelumnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perhitungan dapat dilakukan dengan Microsoft Excel, ketik rumus:
      =ATAN(8,5/2)
      akan didapat hasilnya : 1,33970566

      Lalu ketik rumus:
      =DEGREES(1,33970566)

      akan didapat hasilnya dalam derajat = 76,75948008

      tapi atap tersebut sangat tidak biasa sudutnya, curam sekali.

      Delete
  14. Kalau lebar bangunan 10 mtr berp derajat kemiringan yg ideal ya pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertanyaannya kurang jelas. Harap baca artikel untuk mengetahui berbagai sudut kemiringan dari berbagai tipe atap

      Delete
  15. Mau tanya pak, saya mau buat rumah lebar 15m dan panjang 6m. Berapa tinggi kuda-kuda atau kalau pakaii rumus di atas brpa tinggi (y) yang ideal..terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya datanya kurang lengkap. Saya asumsikan saja atap tersebut melebar dengan bubungan di tengah-tengah panjang rumah, sehingga posisi bubungan pada 6/2=3 meter. Ditambah topi sekitar 1 meter agar tidak tempias saat hujan, maka x adalah 3+1=4 meter. Diasumsikan menggunakan genteng metal dengan kemiringan 30 derajat. Dengan menggunakan rumus pada artikel, maka tinggi Y atau tinggi bubungan adalah sekitar 2,3 meter.
      Jika posisi bubungan di tengah-tengah lebar rumah, atau atap bentuknya mengikuti panjang rumah (memanjang), maka nilai x akan lebih besar yaitu 15/2=7,5 meter. Sehingga nilai Y juga akan membesar, membuat ukuran atap jadi lebih besar dan lebih mahal.

      Delete
  16. Kalau kemiringan atap 38° per 1M berapa cm ketinggian atap?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan kemiringan atap 38 derajat, maka setiap 1 meter nilai X, membuat ketinggian Y sekitar 0,78 meter.

      Delete
  17. 🙏🙏🙏🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 makasih om heru smua jawabanya bisa di pahami, yg kurang baca aja yg gak bisa paham

    ReplyDelete
  18. Bos panjang 8,10.lebar4,10.di bikin jureey ketinggian travesium y gimana mksh semoga sukses


    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf datanya kurang lengkap, saya anggap data sebagai berikut:
      Panjang 8,1 meter
      Lebar 4,1 meter
      Sudut 30 derajat
      Sudut kemiringan atap dianggap sama pada semua sisi atap berbentuk limas (perisai, prisma).
      Setengah dari lebar adalah 2,05 meter
      Panjang tembereng atap (bagian miring) adalah = 2,05 / cos 30 = 2,05 / 0,866 = 2,367 meter
      Rumus Phytagoras panjang jurai/jurey adalah = akar dari (2,05x2,05)+(2,367x2,367) = 3,131 meter

      Delete
    2. klo kemiringan 28° amankah untuk genteng keramik, krn coran smua sudah selesai di kerjakan

      Delete
    3. Sepertinya cukup aman karena dicor juga. Apalagi jika tidak terlalu tinggi atau terlalu panjang, sehingga tidak banyak air hujan yang mengalir di atasnya.

      Delete
  19. Mau tanya om,lebar bangunan 9mtr panjang 13meter,bentuk atap miring kedepan n belakang,berpak tinggi as kuda2 yg ideal untuk atap menggunakan genteng tanah liat,mksh om

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena panjang 13 meter dan atap genteng miring ke depan dan belakang. Genteng butuh kemiringan 30-40 derajat. Panjang X sekitar 6.5 meter, atau setengah dari panjang total. Dari tabel dapat diestimasi tinggi atap (Y) sekitar 6 meter dan ini terlalu tinggi juga mahal. Saran sebaiknya menggunakan genteng metal, atap metal atau atap spandek zincalume, karena sudutnya jauh lebih rendah maka total biaya bisa lebih murah.

      Delete
  20. Mksh om,minta solusinya om,apakah lbih baik d ganti atap limasan atau pasisi belkang harus pakai dak?untuk mengurangi tinggi atap (y) jika harus pake atap pelana?..mksh om

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya untuk rumah yang memanjang ke belakang, digunakan atap pelana di depan dengan genteng. Dan di belakang atap asbes gelombang, seng, atau spandek. Sehingga bubungan atap genteng tidak terlalu tinggi, dan lebih murah.

      Tapi sekarang sudah banyak yang pakai atap spandek untuk seluruh bangunan, karena ongkos total lebih murah, bisa pilih warna, bisa juga dicat, tidak rewel, kecil kemungkinan bocor dan tempias.

      Atap limas bisa membuat ringgi bubungan jadi lebih rendah, jadi sekitar 4.5 meter. Tapi atap limas biasanya lebih mahal karena lebih rumit dan banyak sambungan, juga lebih rentan bocor dan tempias.

      Atap dak beton relatif lebih mahal dan rawan rembesan. Harus rutin diberi cat anti rembes. Karena lebih kokoh, dak biasanya juga berfungsi sebagai lantai / landasan, misalnya untuk tempat jemuran di atap, teras atap, tempat tandon air, dll..

      Delete
  21. Pakai rumus phitagoras aja bagi yg gak mau ribet
    ✓alas²+✓tinggi²=kemiringan atap.

    Contoh
    Alas seluruh 8 meter
    Tinggi kuda² 2 meter

    Dapat di hitung menjadi
    Alas kita bagi 2 jadi 8/2 = 4 meter.
    Jadi ;
    ✓4²+2²
    = ✓16+4
    = ✓20
    = 4,4721 meter

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teorema Pythagoras digunakan untuk menghitung ukuran panjang segitiga segitiga siku-siku.

      Untuk menghitung sudut segitiga digunakan trigonometri: adalah cabang matematika mempelajari hubungan ukuran panjang dan sudut segitiga.

      Delete

Your positive comment will be highly appreciated to improve this site