Matched Content

Tuesday, October 11, 2011

Cara menghilangkan bekas cacar air


Baru-baru ini saya terkena cacar air, dengan blog ini saya bermaksud berbagi (share) tentang cara menghilangkan bekas cacar air. Awalnya terasa ada bengkak seperti jerawat di kepala, yang jika dipecahkan keluar air, tidak seperti jerawat yang jika pecah keluar lemak dan sedikit nanah. Mulanya saya pikir karena shampo dan obat penyubur rambut. Saya ganti shampo dan obat penyubur rambut tapi tidak ada perubahan.

Sekitar satu minggu berlalu saya mulai terkena pilek, berlanjut dengan demam. Saya pergi ke dokter dan diberi obat flu biasa. Dua hari setelah diberi obat flu oleh dokter, mulai tampak kemerahan hampir di seluruh wajah. Sudah ada beberapa bengkak seperti digigit nyamuk di wajah. Saya kembali menemui dokter, dan positif terkena cacar air. Dokter segera mengganti obat flu menjadi obat cacar cair. Jika saja saya memberitahukan dokter tentang bengkak seperti jerawat di kepala yang tertutup rambut, tentu dokter akan segera memberi obat cacar air pada pertemuan pertama. Sayang rambut saya masih cukup lebat sehingga dokter juga tidak melihat.

Dokter menyarankan mandi air hangat dan menggunakan sabun antiseptik. Jangan menggaruk jika gatal dan gunakan bedak untuk meredakan gatal.

Seminggu kemudian saya sudah merasa sehat kembali, tapi bekas cacar air meninggalkan noda atau flex coklat kehitaman di wajah dan badan. Saya hitung paling tidak ada lima puluh flex hitam berdiameter 5 mm di wajah saya. Sangat mengganggu sekali, untung saya bukan seorang wanita.

Saya cari referensi di internet tentang cara menghilangkan bekas cacar air. Ada yang menyarankan memakan banyak buah anggur, minum sari buah pace, dll. Saya juga mendapat saran untuk menggunakan masker kacang hijau, bengkuang, ketimun, jeruk nipis.


Akhirnya saya memilih memakan daun pace (noni, mengkudu) dengan cara dilalap, kebetulan ada pohon pace di depan rumah. Saya petik daun pace ukuran panjang 5 sampai 10 cm, jika terlalu kecil kurang berserat, jika terlalu besar sulit dicerna dan pahit. Saya lalap daun pace tersebut hampir setiap hari sekitar 10 lembar. Malam hari saya gosokkan irisan tipis ketimun ke seluruh wajah, diamkan sekitar satu jam, lalu dibasuh sebelum tidur untuk membersihkan sisa timun. Tampak diatas pohon mengkudu yang berbuah banyak.

Difoto bawah tampak daun mengkudu sepanjang sekitar 5-10 cm yang biasa saya makan.


Sekitar dua bulan kemudian bekas cacar air hampir sirna seluruhnya dari wajah, hanya tampak beberapa flex hitam kecil diamater 1 mm. Saya tetap melanjutkan melalap daun pace karena khasiatnya memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan asam urat, dan menurunkan tensi. Irisan timun juga terus saya lanjutkan termasuk dioleskan ke kepala, karena ternyata timun dapat mencegah rambut rontok.

Saya sempat mencoba olesan jeruk nipis di wajah, dan memang terasa segar. Tapi wajah jadi kering, komedo jadi mengeras dan sulit dikeluarkan. Saya oleskan madu untuk melembabkan wajah kembali. Jadi olesan jeruk nipis hanya cocok bagi wajah berminyak.

No comments:

Post a Comment

Your positive comment will be highly appreciated to improve this site