Matched Content

Saturday, June 23, 2018

Bearing Roda Belakang Mobil, Cara Melepaskan


Bearing atau bantalan roda belakang mobil berpenggerak roda depan (front wheel drive, FWD) saat ini menggunakan tipe bantalan yang digabung dengan hub roda atau tempat baut roda (tire hub). Bantalan jenis ini disebut juga sebagai wheel hub assembly (WHA), hub assembly, wheel hub unit, wheel hub bearing, wheel bearing hub, kadang disingkat hub assy.


Jika sudah lama dipakai maka bantalan roda akan mengeluarkan suara dengung, bahkan terkadang gemuruh yang terdengar jelas pada kecepatan tinggi. Baca juga test suara bearing.

Untuk melepasnya cukup mudah dengan hanya peralatan umum seperti: dongkrak, kunci roda, obeng minus (-), linggis kecil, palu, kunci pas atau ring 12 mm, bisa juga kunci socket 12 mm, kunci socket 30 mm, dan paku beton.

Kunci socket 30 mm digunakan untuk memutar mur as roda. Sebaiknya menggunakan socket dengan gagang 3/4 inchi. Persiapkan juga pipa untuk extension (perpanjangan) gagang socket, karena ada kemungkinan mur as roda macet saat akan dikendurkan. Jika menggunakan socket dengan gagang 1/2 inchi, gagang bisa patah jika mur macet.

Klik di sini untuk membaca artikel cara pemasangan bearing WHA.

PERHATIAN: rem tangan tidak diaktifkan selama perbaikan berlangsung, agar tromol bisa dilepas. Ganjal roda lainnya dengan baik agar kendaraan tidak bergerak, sebelum mendongkrak dan melepaskan roda. Setelah didongkrak, sebaiknya bodi mobil ditahan dengan jack stand agar lebih stabil, atau ganjal bodi mobil dengan ban serap dan balok kayu.

Tahapan melepaskan wheel bearing hub dapat dilihat pada video YouTube berikut.

 
 
Tahapan pada video tersebut juga dijelaskan sebagaimana berikut ini.



Sebagaimana foto di atas, lepaskan tutup mur as dengan menggunakan obeng minus (-), bisa juga menggunakan linggis kecil.


Bongkar takik pada mur as dengan menggunakan paku beton / paku baja. Paku tersebut dipukul dengan palu. Jika menggunakan center punch menggantikan paku beton, pastikan ujung center punch tajam.

Pasang kembali mur roda sebelum membongkar takik, sebagai upaya pengamanan guna melindungi baut-baut roda jika palu salah sasaran. Jika baut roda terpukul dan bengkok maka akan sulit melepas tromol rem. Jika ulir baut roda rusak terpukul palu, maka pekerjaan tidak bisa ditunda karena roda tidak bisa dipasang kembali.


Pada foto di atas tampak takik pada mur as roda sudah dibongkar, ditunjukkan oleh panah merah.
 
 
Dengan menggunakan baut, tromol rem didorong lepas dari dari hub hingga terlepas. Pada mobil ini baut tersebut adalah baut 12 mm atau ulir M8. Terlihat pada foto di atas lubang baut ditunjuk dengan panah merah.


Pada foto di atas tampak baut 12 mm diputar ke kanan dengan kunci socket dengan ratchet handle, maka baut akan masuk dan tromol akan terdorong keluar dan terlepas dari hub. Perhatikan bahwa semua mur roda sudah dilepas saat baut 12 mm diputar. Jika tromol macet tidak mau bergerak keluar, pukul tromol dengan palu sehingga merontokkan karat dan kotoran yang membuat macet.


Gunakan kunci socket dengan gagang 3/4 inci untuk membuka mur as roda. Pada contoh ini digunakan socket berukuran 30 mm. Jika mur macet, gunakan pipa untuk memanjangkan gagang agar didapat efek pengungkit.


Setelah mur dilepas, biasanya wheel hub assembly dapat dengan mudah ditarik lepas dengan tangan, tidak perlu ditarik dengan tracker puller.

Contoh di atas adalah untuk roda belakang kiri dari Honda City 2004. Tapi dengan sedikit penyesuaian dapat juga diterapkan pada mobil lain yang menggunakan bantalan roda jenis wheel bearing hub.




1 comment:

Your positive comment will be highly appreciated to improve this site