Matched Content

Wednesday, December 14, 2011

Menggambar Peta Berskala dengan Metoda Segitiga


Untuk menggambar peta dengan metoda yang dijelaskan disini, anda tidak perlu mendatangi objek-objek yang akan dipetakan untuk mengukur jaraknya satu-persatu. Tapi objek-objek tersebut harus terlihat dari kejauhan. Hanya satu ukuran jarak yang perlu diketahui sebagai patokan, jarak-jarak yang lain akan dapat diketahui belakangan. Alat yang digunakan adalah:

· pensil, sebaiknya berbatang silindris agar bisa menggelinding
· penggaris
· kertas
· pengukur jarak, jika diperlukan

Metoda yang digunakan adalah sama dengan metode pada artikel Mengukur Jarak dengan Kertas, Penggaris dan Pena, dimana dijelaskan cara mengukur jarak dengan metoda segitiga untuk satu objek lansekap sehingga lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Pada contoh berikut ini, akan digambar peta dari suatu wilayah dengan beberapa objek yaitu rumah, menara dengan tangki air, jalan, pohon, sebagaimana gambar dibawah:




Pada suatu jalan, dimana terdapat patok-patok pengukur jarak, diketahui jarak dari titik A ke titik B adalah 200 meter. Di sebelah kiri jalan, atau pada gambar dibagian atas, terdapat sebuah rumah di dekat titik A, dan sebuah menara dengan tangki air di dekat titik B. Di sebelah kiri jalan, atau di bagian bawah gambar, terdapat satu batang pohon. Diperlukan sebuah peta dengan skala yang cukup akurat untuk menggambarkan situasi lansekap tersebut.


Cara menggambar peta berskala:
Siapkan suatu bidang datar, bisa berupa meja atau papan. Bidang atau meja ini dapat dipastikan kedatarannya dengan meletakkan pensil berbatang silindris diatasnya, pensil tidak boleh menggelinding searah panjang meja, pensil juga tidak boleh menggelinding sepanjang arah lebar meja. Meja ini akan digunakan sebagai landasan untuk menggambar peta. Meja ini harus dapat dipindahkan ke titik A dan ke titik B, kecuali jika ada dua meja, satu di titik A dan satu di titik B.


Di tempat A
Pastikan meja dalam posisi datar. Letakkan kertas kosong diatas meja. Gambarkan garis a-b yang merepresentasikan jalan dari titik A ke titik B. Posisikan garis a-b pada kertas agar ada ruang untuk menggambar objek lainnya.


Perbandingan panjang garis a-b pada kertas dengan panjang jalan dari titik A ke titik B akan menjadi skala dari peta ini. Misal panjang garis a-b adalah 20 cm, dengan jarak titik A ke B adalah 200 meter, maka skala peta adalah:

Skala = 20 cm : 200 meter = 20 : 20.000 = 1 : 1.000

Posisikan kertas agar garis a-b segaris dengan garis imajiner dari titik A ke titik B pada jalan. Pastikan kertas tidak bergerak jika a-b sudah segaris dengan A-B.


Letakkan penggaris di titik a pada gambar, lalu bidik penggaris kearah rumah pada lansekap, gambarkan garis imajiner ini pada kertas. Garis ini akan menentukan posisi rumah pada peta.


Dengan membidikkan penggaris dari titik a ke tangki air, maka garis imajiner dari A ke tangki air dapat digambar. Lakukan hal yang sama untuk garis imajiner dari titik A ke pohon.


Di tempat B
Sekarang berpindahlah ke tempat B. Pastikan posisi meja datar. Posisikan kertas gambar agar garis a-b pada gambar segaris dengan garis dari tempat B ke tempat A. Pastikan kertas tidak bergerak dalam posisi ini.


Bidik penggaris dari titik b ke arah rumah, lalu tarik garis tersebut pada peta. Maka perpotongan garis akan menunjukkan lokasi rumah pada peta, terlihat pada gambar dibawah sebagai titik warna merah.


Bidik penggaris dari titik b ke arah tangki air, lalu tarik garis tersebut pada peta. Maka perpotongan garis akan menunjukkan lokasi tangki air pada peta, pada gambar dibawah terlihat sebagai titik warna biru. Lakukan hal yang sama pada pohon, terlihat pada gambar dibawah sebagai titik warna hijau.


Maka sekarang sudah terlihat posisi setiap objek pada peta mewakili posisi objek tersebut dari lansekap. Anda dapat menghapus garis-garis bantu, dan menggambar pada peta objek-objek lansekap tersebut.


Untuk menghitung jarak dari tiap objek dapat menggunakan skala peta yang sudah dihitung di atas, contoh:

Jarak dari a ke rumah pada peta adalah 20 cm, maka jarak pada lansekap adalah:

20 cm x 1.000 = 20.000 cm = 200 meter


Jarak dari b ke tangki air pada peta adalah 25 cm, maka jarak pada lansekap adalah:

25 cm x 1.000 = 25.000 cm = 250 meter


Jarak dari a ke pohon pada peta adalah 15 cm, maka jarak pada lansekap adalah:

15 cm x 1.000 = 15.000 cm = 150 meter.


Cara menggambar peta dengan segitiga ini cukup akurat, walau alat-alatnya sangat sederhana dan prosedurnya sangat mudah. Peta yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan mengukur jarak, menghitung luas tanah, perencanaan lansekap, dll. Tentu saja peta yang jauh lebih akurat dapat dihasilkan jika menggunakan alat Theodolit atau Total Station sebagaimana yang dipakai para surveyor, ahli geodesi, kartografer, dll.

Anda dapat melakukan permainan perburuan harta karun dengan peta yang digambar dengan cara segitiga ini.

No comments:

Post a Comment

Your positive comment will be highly appreciated to improve this site